Pelayanan Remaja dan Pemuda tentang "Remaja dan Rokok"
BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Masa remaja adalah masa transisi/ peralihan dari masa kanak-kanak menuju
dewasa yang ditandai dengan adanya perubahan aspek fisik,psikis &
psikososial. Remaja awal (13-14 thn) Remaja Tengah (15-17 Thn) Remaja akhir
(18-21 Thn). Kenakalan remaja identik dengan perbuatan yang
merugikan entah itu untuk diri sendiri maupun orang lain. Selain itu kenakalan
remaja juga sering diartikan sebagai pelanggaran. Contoh kenakalan remaja adalah merokok.
Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak
atau kemasan kertas yang dapat
dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir,
bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang
memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari
merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung (walaupun pada kenyataannya itu hanya tinggal
hiasan, jarang sekali dipatuhi). Merokok jelas – jelas menyebabkan banyak gangguan kesehatan,
tidak hanya untuk perokok itu sendiri tetapi juga orang – orang yang
disekitarnya.
B. RUMUSAN
MASALAH
Masalah yang akan
saya bahas dalam makalah ini, yaitu:
a.
Apa pengertian
remaja?
b.
Apa Ciri – ciri
Remaja?
c.
Apa pengertian
Rokok?
d.
Jenis – jenis Rokok
e.
Bahan Kimia Yang
terkandung dalam Rokok
f.
Penyebab Remaja
Merokok
g.
Bahaya / akibat
dari merokok
h.
Pandangan
Kekristenan tentang Rokok
i.
Cara mengatasi /
berhenti merokok
TUJUAN PENULISAN
Makalah
ini dibuat dengan maksud dan tujuan untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen
pembimbing serta mengetahui tentang remaja, kenakalannya serta perkembangannya
baik fisik maupun psikis.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Remaja
Remaja adalah waktu manusia
yang berumur belasan tahun. Pada masa remaja manusia tidak dapat disebut dewasa
tetapi tidak dapat pula disebut anak – anak. Masa remaja adalah masa peralihan
manusia dari anak – anak menuju dewasa ( umur 12 – 21 tahun).
Menurut psikologi, remaja
adalah suatu periode transisi dari masa awal anak – anak hingga masa awal
dewasa, yang memasuki usia kira – kira 10 – 12 tahun dan berpikir pada usia 18
– 22 tahun. Masa remaja bermula pada perubahan fisik yang cepat, pertambahan
berat dan tinggi badan yang drastic, perubahan bentuk tubuh, dan perkembngan
karakteristik seksual seperti pembesaran buah dada, perkembangan pinggang dan
kumis, dan dalamnya suara. Pada perkembangan ini, pencapaian kemandirian dan
identitas sangat menonjol (pemikiran semakin logis, abstrak, dan idealistis)
dan semakin banyak menghabiskan waktu di luar keluarga. Remaja memiliki tempat
di antara anak –anak dan orangtua karena sudah tidak termasuk golongan anak
tetapi belum juga berada dalam golongan dewasa atau tua.
Rentang waktu usia remaja, yaitu:
a.
12 – 15 tahun
b.
Masa remaja awal 15-18 tahun
c.
Masa remaja pertengahan 18
-21 tahun dan
d.
Masa remaja akhir.
B. Ciri – ciri Remaja
Mengenai ciri – ciri remaja
tidak mesti dilihat dari satu sisi, tetapi dapat dilihat dari berbagai segi.
Misalnya dari segi usia, perkembangan fisik, phisikis, dan perilaku. Menurut
Gayo ciri – ciri remaja (12-20 tahun) dibagi dalam tiga fase, yaitu; Adolensi
diri, adolensi menengah, dan adolensi akhir.
1.
Adolensi Dini
Fase ini berarti preokupasi seksual yang meninggi yang tidak jarang
menurunkan daya kreatif / ketekunan, mulai renggang dengan orangtuanya dan
membentuk kawan atau sahabat karib, tingkah laku kurang dapat
dipertanggungjawabkan. Seperti perilaku di luar kebiasaandan defresif.
2.
Adolensi Menengah
Fase ini memiliki hubungan dengan kawan dari lawan jenis mulai meningkat
pentingnya, fantasi dan fanatisme terhadap berbagai aliran, misalnya mistik,
music, dll.Menduduki tempat yanga kuat dalam prioritasnya, politik dan
kebudayaan mulai menyita perhatiannya sehingga kritik tidak jarang dilontarkan
kepada keluarga dan masyarakat dianggap salah dan tidak benar, seksualitas
mulai tampak dalam ruang atau skala identifikasi, dan desploritas lebih terarah
untuk meminta bantuan.
3.
Adolensi Akhir
Fase ini remaja mulai lebih luas, mantap, dari dewasa dalam ruang lingkup
penghayatannya. Ia lebih bersifat ‘menerima’ dan ‘mengerti’ malahan sudah mulai
menghargai sikap orang lain yang mungkin sebelumnya ditolak. Memiliki karier
tertentu dan sikap kedudukan, cultural, politik, maupun etikanya lebih
mendekati orangtuanya. Bila kondisinya kurang menguntungkan, maka masa turut
diperpanjang dengan konsekuensi palsu, bosan, dan merosot tahap kesulitan
jiwanya, memerlukan bimbingan dengan baik dan bijaksana dari orang – orang di
sekitarnya.
Kesimpulan dari ciri – ciri masa remaja adalah merupakan
periode penting, periode perubahan, peralihan, usia yang bermasalah, pencarian
identitas, usia yang menimbulkan ketakutan, masa yang tidak realistis dan
ambang masa kedewasaan.[1]
C.
Pengertian Rokok
Rokok adalah
silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara)
dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang
telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara
agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya. Rokok biasanya
dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah
ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut
juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya
kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung (walaupun pada
kenyataannya itu hanya tinggal hiasan, jarang sekali dipatuhi).Telah banyak
riset yang membuktikan bahwa rokok sangat menyebabkan ketergantungan, di
samping menyebabkan banyak tipe kanker, penyakit jantung, penyakit pernapasan, penyakit
pencernaan, efek buruk bagi kelahiran. Di masa modern ini, merokok merupakan suatu
pemandangan yang sangat tidak asing. Kebiasaan merokok dianggap dapat memberikan kenikmatan bagi si perokok, namun
dilain pihak dapat menimbulkan dampak buruk bagi si perokok sendiri maupun
orang – orang disekitarnya. Berbagai kandungan zat yang terdapat di dalam rokok
memberikan dampak negatif bagi tubuh penghisapnya.
Beberapa
motivasi yang melatarbelakangi seseorang merokok adalah untuk mendapat
pengakuan ,untuk menghilangkan kekecewaan ,dan menganggap perbuatannya tersebut
tidak melanggar norma. Hal ini sejalan dengan kegiatan merokok yang dilakukan
oleh remaja yang biasanya dilakukan didepan orang lain, terutama dilakukan di
depan kelompoknya karena mereka sangat tertarik kepada kelompok sebayanya atau dengan kata lain terikat dengan kelompoknya. Jenis Perokok :
- Perokok Aktif Perokok jenis ini adalah mereka yang telah terbiasa dan nyata menghisap rokok dan menanggung akibatnya sendiri.
- Perokok Pasif adalah mereka sebenarnya tidak merokok namun karena ada orang lain yang merokok di dekatnya maka ia terpaksa harus ikut menghisap asap rokok dengan segala akibatnya. Berdasarkan jumlahnya perokok dibagi 3
- Perokok Ringan adalah Perokok yang merokok atau menghabiskan sekitar 1-10 batang rokok/ hari.
- Perokok Sedang adalah Perokok yang menghabiskan sekitar 10 – 20- batang rokok/ hari.
- Perokok Berat adalah Perokok yang menghabiskan lebih dari 20 batang rokok/ hari.
D. Jenis -
jenis Rokok
• Rokok dibedakan menjadi beberapa jenis. Pembedaan ini didasarkan atas bahan
pembungkus rokok, bahan baku atau isi rokok, proses pembuatan rokok, dan penggunaan filter pada rokok
• Rokok berdasarkan bahan pembungkus.
• Klobot: rokok yang
bahan pembungkusnya berupa kulit jagung.
• Kawung: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun
aren.
• Sigaret: rokok yang bahan pembungkusnya berupa
kertas.
• Cerutu: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun
tembakau.
• Rokok berdasarkan bahan baku atau isi.
• Rokok Putih: rokok yang bahan baku atau isinya
hanya daun tembakau yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
• Rokok Kretek: rokok yang bahan baku atau isinya
berupa daun tembakau dan cengkeh yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan
aroma tertentu.
• Rokok Klembak: rokok yang bahan baku atau isinya
berupa daun tembakau, cengkeh, dan kemenyan yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan
aroma tertentu.
• Rokok berdasarkan proses pembuatannya.
• Sigaret Kretek Tangan (SKT): rokok yang proses pembuatannya dengan cara
digiling atau dilinting dengan menggunakan tangan dan atau alat bantu sederhana.
• Sigaret Kretek Mesin (SKM): rokok yang proses pembuatannya menggunakan
mesin. Sederhananya, material rokok dimasukkan ke dalam mesin pembuat rokok.
Keluaran yang dihasilkan mesin pembuat rokok berupa rokok batangan. Saat ini
mesin pembuat rokok telah mampu menghasilkan keluaran sekitar 6000 sampai 8000
batang rokok per menit. Mesin pembuat rokok, biasanya, dihubungkan dengan mesin
pembungkus rokok sehingga keluaran yang dihasilkan bukan lagi berupa rokok
batangan namun telah dalam bentuk pak. Ada pula mesin pembungkus rokok yang
mampu menghasilkan keluaran berupa rokok dalam pres, satu pres berisi 10 pak.
Sayangnya, belum ditemukan mesin yang mampu menghasilkan SKT karena terdapat
perbedaan diameter pangkal dengan diameter ujung SKT. Pada SKM, lingkar pangkal
rokok dan lingkar ujung rokok sama besar.
• Sigaret Kretek Mesin sendiri dapat dikategorikan
kedalam 2 bagian :
• Sigaret Kretek Mesin Full Flavor (SKM FF): rokok
yang dalam proses pembuatannya ditambahkan aroma rasa yang khas. Contoh: Gudang
Garam International, Djarum Super dan lain-lain.
• Sigaret Kretek Mesin Light Mild (SKM LM): rokok
mesin yang menggunakan kandungan tar dan nikotin yang rendah. Rokok jenis ini
jarang menggunakan aroma yang khas. Contoh: A Mild, Clas Mild, Star Mild, U
Mild, L.A. Lights, Surya Slims dan lain-lain.
Sigaret Kretek Mesin
sendiri dapat dikategorikan kedalam 2 bagian :
• Sigaret Kretek Mesin Full Flavor (SKM FF): rokok
yang dalam proses pembuatannya ditambahkan aroma rasa yang khas. Contoh: Gudang
Garam International, Djarum Super dan lain-lain.
• Sigaret Kretek Mesin Light Mild (SKM LM): rokok
mesin yang menggunakan kandungan tar dan nikotin yang rendah. Rokok jenis ini
jarang menggunakan aroma yang khas. Contoh: A Mild, Clas Mild, Star Mild, U
Mild, L.A. Lights, Surya Slims dan lain-lain.
• Rokok Filter (RF): rokok yang pada bagian
pangkalnya terdapat gabus.
• Rokok Non Filter (RNF): rokok yang pada bagian
pangkalnya tidak terdapat gabus.
• Dilihat dari komposisinya :
• Bidis: Tembakau yang digulung dengan daun temburni
kering dan diikat dengan benang. Tar dan karbon monoksidanya lebih tinggi
daripada rokok buatan pabrik. Biasanya ditemukan di Asia Tenggara dan India.
• Cigar: Dari fermentasi tembakau yang diasapi,
digulung dengan daun tembakau. Adaberbagai jenis yang berbeda di tiap negara.
Yang terkenal dari Havana, Kuba.
• Kretek: Campuran tembakau dengan cengkeh atau aroma
cengkeh berefek mati rasa dan sakit saluran pernapasan. Jenis ini paling berkembang
dan banyak di Indonesia.
• Tembakau langsung ke mulut atau tembakau kunyah
juga biasa digunakan di AsiaTenggara dan India. Bahkan 56 persen perempuan
India menggunakan jenis kunyah. Adalagi jenis yang diletakkan antara pipi dan
gusi, dan tembakau kering yang diisap dengan hidung atau mulut.
• Shisha atau hubbly bubbly: Jenis tembakau dari
buah-buahan atau rasa buah-buahan yang disedot dengan pipa dari tabung.
Biasanya digunakan di Afrika Utara, Timur Tengah, dan beberapa tempat di Asia.
Di Indonesia, shisha sedang menjamur seperti dikafe-kafe.
E. Bahan
kimia yang terkandung di dalam rokok:
• Nikotin, kandungan yang menyebabkan perokok merasa
rileks.
• Tar, yang terdiri dari lebih dari 4000 bahan kimia
yang mana 60 bahan kimia di antaranya bersifat karsinogenik.
• Sianida, senyawa kimia yang mengandung kelompok
cyano.
• Benzene, juga dikenal sebagai bensol, senyawa kimia
organik yang mudah terbakar dan tidak berwarna.
• Cadmium, sebuah logam yang sangat beracun dan
radioaktif.
• Metanol (alkohol kayu), alkohol yang paling
sederhana yang juga dikenal sebagai metil alkohol.
• Asetilena, merupakan senyawa kimia tak jenuh yang
juga merupakan hidrokarbon alkuna yang paling sederhana.
• Amonia, dapat ditemukan di mana-mana, tetapi sangat
beracun dalam kombinasi dengan unsur-unsur tertentu.
• Formaldehida, cairan yang sangat beracun yang
digunakan untuk mengawetkan mayat.
• Hidrogen sianida, racun yang digunakan sebagai
fumigan untuk membunuh semut. Zat ini juga digunakan sebagai zat pembuat
plastik dan pestisida.
• Arsenik, bahan yang terdapat dalam racun tikus.
• Karbon monoksida, bahan kimia beracun yang
ditemukan dalam asap buangan mobil dan motor.[2]
F. Penyebab Remaja Merokok
• Awal individu mengenal rokok adalah lewat observasi
mereka pada perilaku merokok orang tua yang menimbulkan rasa penasaran dan
terdorong untuk mencoba merokok. Setelah itu penayangan iklan rokok pada
televisi terutama yang menampilkan model-model anak muda, semakin membuat
individu tertarik untuk mencoba rokok dan meniru model dalam iklan rokok tersebut.
• Kemudian masalah-masalah yang dialami oleh individu
seperti masalah keluarga, masalah sekolah, dan masalah-masalah lainnya semakin
membuat individu semakin terdorong untuk mulai merokok. Meskipun faktor-faktor
pendukung tersebut sudah sejak anak-anak dirasakan namun keberanian untuk mulai
merokok setelah mereka mendapatkan teman sebaya yang merokok. Sehingga tanpa
ajakan langsung ataupun adanya ajakan langsung, maka mereka memutuskan untuk
mulai merokok tanpa adanya keterpaksaan meskipun mereka mengetahui bahaya
rokok. Meskipun pertama kali mereka tidak merasakan kenikmatan rokok, namun
mereka tetap mempertahankan perilaku merokok tersebut karena ada kejanggalan
jika tidak merokok ditengah teman-teman yang merokok dan faktor pribadi yang
“mengharuskan” mereka untuk merokok. Namun setelah gangguan kesehatan mulai
mereka alami, maka mereka bisa memutuskan untuk berhenti merokok.
G. Bahaya dan akibat yang ditimbulkan dari rokok
ü Bahaya rokok dan dampak rokok bagi kesehatan memang sudah dicantumkan dalam
bungkus rokok yang dijual dipasaran. Disana disebutkan bahaya rokok untuk
kesehatan "bisa menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan
gangguan kehamilan dan janin".
ü Akan tetapi, walaupun bahaya rokok serta zat
rokok yang terkandung didalamnya sudah disebutkan bungkus, masih banyak
masyarakat Indonesia yang merokok aktif. Bukan saja Indonesia, bahkan di seluruh dunia.
ü Rokok memiliki dampak yang sangat buruk bagi
kesehatan manusia, sebab mrokok bisa merusak hampir seluruh organ tubuh
manusia, oleh karena itu merokok dapat menimbulkan berbagai macam penyakit yang
sangat banyak sekali, sedikitnya ada 24 macam penyakit yang fatal, misalnya
kanker dan penyakit jantung. Dampak buruk merokok bagi kesehatan ini biasanya
akan muncul dalam jangka waktu yang lama, di atas 5 tahun. Produk tembakau
khususnya rokok dapat berbentuk sigaret, kretek, cerutu, lintingan, menggunakan
pipa, tembakau yang disedot, ataupun tembakau tanpa asap.
H. Masalah / akibat yang muncul jika Remaja merokok:

Remaja yang merokok akan mengalami penurunan dalam nilai olahraganya
karena tidak bisa berjalan jauh atau berlari cepat seperti sebelum merokok.
Jika ikut ekstrakulikuler musik akan membuatnya tidak maksimal saat main musik, serta menurunkan kemampuan memori otaknya dalam belajar yang bisa mempengaruhi nilai-nilai pelajarannya.
Jika ikut ekstrakulikuler musik akan membuatnya tidak maksimal saat main musik, serta menurunkan kemampuan memori otaknya dalam belajar yang bisa mempengaruhi nilai-nilai pelajarannya.

Tubuh berkembang pada tahap pertumbuhannya, dan jika seseorang merokok
pada
periode ini bisa mengganggu perkembangan paru-parunya. Terlebih jika
remaja merokok setiap hari maka bisa membuatnya sesak napas, serta batuk yang
terus menerus, dahak berlebihan dan lebih mudah terkena pilek berkali-kali.

Ketika remaja sakit maka mereka akan lebih sulit baginya untuk bisa
kembali sehat seperti semula karena rokok mempengaruhi sistem imun di dalam
tubuh.
Rokok ini juga memicu masalah jantung di usia muda serta mengurangi kekuatan tulang.
Rokok ini juga memicu masalah jantung di usia muda serta mengurangi kekuatan tulang.

Remaja yang merokok cenderung jauh lebih mungkin menjadi kecanduan terhadap nikotin yang membuatnya lebih sulit untuk berhenti. Saat ia memutuskan untuk berhenti merokok, mka gejala penarikan seperti depresi, insomnia, mudah marah dan masalah mentalnya bisa berdampak negatif pada kinerja sekolah serta perilakunya.

Orang yang mulai merokok di usia muda akan mengalami proses penuaan
lebih cepat, ia akan memiliki garis-garis di wajah serya kulit lebih kering
sehingga penampilannya akan lebih tua dibanding usianya. Selain itu rokok juga
membuat remaja memiliki jerawat atau masalah kulit lainnya, serta gigi yang
kuning.
I. Pandangan
keKristenan terhadap merokok:


Sebagai
generasi muda bangsa yang dituntut lebih aktif dan berperan dalam negara,
baiknya kita bisa memahami dan ikut mengkampanyekan 'no smoking' bukan hanya
dihari kampanye 31 Mei, akan tetapi setiap hari dan setiap saat.
J. Cara Mengatasi
/ Berhenti Merokok:
- Niat yang sungguh-sungguh untuk berhenti merokok.
- Belajar membenci rokok.
- Bergaullah dengan orang yang tidak merokok.
- Sering-sering pergi ke tempat yang ruangannya ber-AC.
- Pindahkan semua barang-barang yang berhubungan dengan rokok.
- Jika ingin merokok, tundalah 10 menit lagi.
- Beritahu teman dan orang terdekat kalau kita ingin berhenti merokok.
- Kurangi jumplah merokok sedikit demi sedikit.
- Hilangkan kebiasaan Bengong atau menunggu.
- Sering-seringlah pergi ke rumah sakit, agar tau pentingnya kesehatan.
- Cari pengganti rokok, misalnya permen atau gula.
- Coba dan coba lagi jika masih gagal.
- Konsumsi makanan yang sehat dan bergizi serta lakukan olahraga dengan teratur.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Remaja adalah mereka yang berusia 13-18 tahun. Pada usia tersebut,
seseorang sudah melampaui masa kanak-kanak, namun masih belum cukup matang
untuk dapat dikatakan dewasa. Ia berada pada masa transisi. Perilaku “nakal” remaja bisa disebabkan karena faktor dari remaja itu
sendiri dan bisa juga dari luar. Tidak adanya komunikasi antar
anggota keluarga, atau perselisihan antar anggota keluarga bisa memicu perilaku
negatif pada remaja. Pendidikan yang salah di keluarga pun, seperti terlalu
memanjakan anak, tidak memberikan pendidikan agama, atau penolakan terhadap
eksistensi anak, teman sebaya yang kurang baik, dan
tempat tinggal yang tidak baik juga bisa menjadi penyebabnya. Remaja harus bisa
mendapatkan sebanyak mungkin figur orang – orang dewasa yang telah melampaui
masa remajanya dengan baik juga mereka yang berhasil memperbaiki diri setelah
dan sebelum gagal. Remaja harus pandai
memilih teman dan lingkungan yang baik serta orangtua dapat memberi arahan dengan
siapa dan di komunitas mana remaja harus bergaul. Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak
mudah terpengaruh jika ternyata teman sebaya atau komunitas yang ada tidak
sesuai dengan harapan.
Merokok
jelas – jelas menyebabkan banyak gangguan kesehatan, tidak hanya untuk perokok
itu sendiri tetapi juga orang – orang yang ada
disekitarnya. Sadarlah akan bahaya merokok bagi kesehatan dan segeralah untuk
meninggalkan kebiasaan merokoknya agar kesehatan kita tetap terjaga dan tubuh
kita tetap sehat bugar terhindar dari penyakit yang mengancam jiwa kita. Biarlah tubuh kita ini hanya kita gunakan untuk kepujian dan kemuliaan
nama Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar